SOFTSKILL
KEUANGAN USAHA
NAMA : MARLIN ARI
ASTUTI
NPM : 14611316
KELAS : 2SA01
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JL.
AKSES KELAPA DUA CIMANGGIS, DEPOK 16951
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Keuangan Usaha” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Softskill
Rooshwan Budhi Utomo
Makalah
ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Keuangan Usaha, serta infomasi dari media
massa yang berhubungan dengan Keuangan Usaha, tak lupa penyusun ucapkan terima
kasih kepada pengajar mata kuliah Softskill dan kepada teman-teman mahasiswa
yang telah mendukung dalam penyusunan makalah Keuangan Usaha ini.
Penulis
berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Keuangan Usaha. Memang
makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Depok, Juni 2013
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sukses dalam
menjalankan bisnis usaha kecil merupakan penggabungan dari berbagai macam
aktifitas yang saling terkait satu dengan yang lain. Hal tersebut mencakup
berbagi bidang kegiatan yang meliputi pemasaran, produksi, manajemen, keuangan.
Manajemen bisnis dibutuhkan dalam rangka tercapainya sebuah tujuan sebuah usaha
bisnis baik dari aspek profit maupun tujuan lain sesuai yang diinginkan oleh
pihak pengelola bisnis. Permasalahan klasik yang selalu muncul dalam rangka
pemberdayaan usaha kecil menengah dan koperasi, salah satunya adalah masalah
permodalan, yang umummya disebabkan karena keterbatasan akses ke sumber-sumber
permodalan, terutama akses ke lembaga keuangan formal seperti bank, disamping
keterbatasan pengetahuan atau kemampuan dalam mencukupi kebutuhan
prosedur/persyaratan perbankan.
B.
RUMUSAN MASALAH
Perkembangan
Sistem Pembiayaan
Manajemen
Bisnis
Cara
Mengatur Keuangan Usaha Kecil
Tips
Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses
Cara
Memulai Usaha Tanpa Modal
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan saya adalah
untuk berbagi kepada pembaca bagaimana cara membuat usaha kecil dengan modal
yang tidak besar, memberi beberapa tips sukses dalam membuat usaha kecil, dan
bagaimana cara mengatur keuangan dalam usaha kecil.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.Perkembangan Sistem
Pembiayaan
Keberpihakan dukungan
pembiayaan tidak semata untuk memenuhi kebutuhan modal usaha dalam arti
kuantitas. Tetapi lebih penting yaitu membangun sistem pembiayaan yang
melembaga dan cocok bagi KUKM. UKMK tercukupi kebutuhan modal, terjaga
kesinambungan pelayanan dan kemandirian pembiayaan. Sistem pembiayaan seperti
ini mencerminkan nilai strategis yaitu dalam rangka distribusi asset produktif
serta perluasan akses sumber-sumber daya ekonomi. Upaya membangun sistem
pembiayaan yang “tepat” bagi UKMK, tidak dapat dipisahkan dari pengalaman yang
pernah ada. Diskripsi sistem pembiayaan UKMK yang pernah ada dapat dipaparkan
di bawah ini:
a.
Sistem Pembiayaan Mikro
Indonesia mempunyai banyak
pengalaman mengembangkan sistem pembiayaan dengan pola manajemen dari bawah
(grass root) atau lebih dikenal sebagai pembiayaan mikro. Perkembangan sistem
pembiayaan mikro secara garis besar ada 2 (dua) jalur. Pertama, sistem ini
lahir dan merupakan bagian dari sistem sosial-kultural masyarakat. Sistem ini
bersifat mandiri dan mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat. Bentuk konkrit
penerapan sistem ini diantaranya pola arisan atau gotong royong. Kedua, sistem
pembiayaan mikro yang pertumbuhannya diprakarsai melalui program pemerintah.
Sistem pembiayaan mikro secara
sepintas terkesan kurang profesional, memiliki cakupan sempit dan hanya
berpusar pada layanan dalam skala sangat sempit. Kesan seperti ini tidak
keliru. Keberadaan sistem pembiayaan mikro justru ditopang oleh faktor
sosial-kultural yang berintegrasi dengan pertimbangan komersial, menciptakan
bangun sistem pembiayaan yang mengakar dan memiliki daya tahan kuat yang tidak
selalu ditemukan pada sistem pembiayaan formal.
b.
Kredit Program
Di Indonesia Kredit program pernah
menjadi salah satu sistem pembiayaan UKMK sampai dihentikannya sistem ini pada
sekitar tahun 2000. Pada masa itu tercipta berbagai skim kredit untuk mendukung
penyelenggaraan program pembangunan. Asumsi yang digunakan yaitu kemampuan
modal dan bisnis KUKM masih terbatas sehingga belum kuat untuk bersaing.
Kredit program pada dasarnya
merupakan pembiayaan sistem kredit Bank yang diarahkan untuk mendukung
kepentingan pembangunan. Esensi dukungan pembiayaan kredit program, sebenarnya
serupa dengan sistem pembiayaan grass root. Faktor keterbatasan kemampuan untuk
memenuhi persyaratan kredit Bank, merupakan kelemahan UKMK dan dijembatani
melalui penyediaan kredit berbunga lunak (bersubsidi).
Sebagai suatu sistem, kredit program
ini dapat berjalan dan membantu pembiayaan UKMK. Namun ada 2 (dua) titik
krusial yang menjadi ciri kredit program yaitu bunga lunak (subsidi) dan batas ambang
(treshold) ukuran tingkat kemampuan UKMK. Penerapan subsidi kredit menciptakan
distorsi pasar, tentu saja tidak sejalan dengan sistem pembiayaan yang efisien.
Sedangkan batas ambang kemampuan KUKM, sejauh ini parameternya masih samar
sehingga tidak ada ujungnya.
c.
Kredit Komersial Perbankan
Dengan mendasarkan pada aspek
kelayakan usaha, maka syarat pokok pemanfaatan kredit Bank yaitu dengan
melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan di pihak UKMK sendiri. Dalam
lingkup seperti ini, maka hanya UKMK yang memiliki usaha layak dan memiliki
manajemen dan administrasi rapi yang lebih cepat memanfaatkan peluang kredit
Bank. Prasyarat seperti ini yang sering memperlihatkan hanya sebagian kecil
UKMK yang dapat memanfaatkan kredit Bank.
d.
Surat Berharga
Dalam sepuluh tahun terakhir,
sistem pembiayaan surat berharga telah berkembang pesat. Peraturan perundangan
tentang pasar modal melalui Undang-undang RI Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal, beserta peraturan perundangannya dan juga dilengkapi infrastruktur
pendukungnya seperti lembaga penunjang bursa efek, konsultan hukum, lembaga
penjamin emiten mengarahkan sistem pembiayaan surat berharga tumbuh menjadi
industri keuangan yang prospektif.
Konsentrasi pembiayaan melalui surat
berharga, memang membutuhkan persyaratan yang lebih ketat. Semua ini sebagai
konsekuensi dari sifat transparansi dan profesionalisme perusahaan. Namun
demikian, sistem pembiayaanini tetap prospektif bagi UKMK. Di Indonesia sampai
sekarang baru ada 2 (dua) perusahaan skala UKM yang telah tercatat dan
melakukan penjualan saham melalui pasar modal. Satu diantaranya yaitu PT Apac
Inti Corpora yang merupakan suatu perusahaan patungan yang sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh Koperasi karyawan (Kopkar) Apac Inti Corpora.
e.
Multifinance
Selain sistem pembiayaan
sebagaimana diurakan di atas, masih ada sistem pembiayaan lain seperti : modal
ventura, anjak piutang (factoring), penyewaan (leasing), pegadaian, asuransi,
pemanfaatan laba BUMN bagi pengembangan UKMK serta investasi masyarakat.
Masing-masing memiliki sistem pembiayaan sendiri-sendiri dan menjadi sumber
sumber pembiayaan bagi UKMK. Tingkat pemanfaatan sistem pembiayaan tersebut
oleh UKMK tergantung pada kesesuaian dan pemenuhan persyaratan masing-masing
lembaga.
2.
Manajemen Bisnis
Melalui sebuah bisnis yang mantap,
biasanya sebuah usaha akan meyakinkan untuk dikelola secara maksimal. Untuk
bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya manajemen
bisnis yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta pengerjaannya yang
lebih sederhana dan bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua orang dari
pengelola bisnis tersebut. Beberapa hal yang menjadi patokan utama manajemen
bisnis diantaranya adalah beberapa hal berikut ini:
a.Manajemen
produksi
Manajemen produksi merupakan
pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi
yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang
produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik
sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
b.Manajemen
pemasaran
Manajemen bisnis di bidang pemasaran
menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil
dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya
untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah
manajemen pemasaran.
Tanpa adanya sebuah manajemen
pemasaran yang baik, maka sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam
hal pemasukan atau income yang diperoleh. Pemasaran memegang peran vital
terhadap eksistensi sebuah perusahaan. Produk atau jasa yang kurang bermutu pun
akan bisa terjual laris apabila perusahaan Anda memiliki seorang manajer
pemasaran yang handal. Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang
sebuah manajemen bisnis di bidang pemasaran.
c.
Manajemen distribusi
Manajemen bisnis di bidang
distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran
telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami
hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi
atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola
manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
d.
Manajemen financial
Manajemen finansial di dalam sebuah
usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah
perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu
dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Tanpa adanya sebuah manajemen bisnis
yang baik di bidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data
keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil
yang masih amatiran, dimana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga
untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.
Beberapa bentuk manajemen bisnis di
atas sangat penting diperhatikan oleh para pengelola usaha bisnis yang ingin
sukses dalam menjalankan sebuah bisnis usaha. Tanpa adanya sebuah manajemen
yang baik, maka mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik
seperti yang menjadi harapan pemiliknya.
3.
Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil
Untuk memulai usaha atau mempunyai
usaha kecil tentu saja anda harus mampu untuk mengatur keuangan dengan baik.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha yang baru memulai
adalah tidak mampu untuk mengatur keuangannya dengan baik walaupun sebenarnya
produknya laku, yang akhirnya berujung pada kebangkrutan usaha. Berikut ini adalah
tips mengatur keuangan usaha kecil:
a.
Memisahkan keuangan usaha dan pribadi
Gunakan dompet yang berbeda atau
rekening bank yang berbeda. Jangan memakai uang usaha untuk kebutuhan pribadi,
dan jika di tengah jalan memerlukan tambahan modal dari dana pribadi maka
dianggap sebagai pinjaman yang harus dikembalikan.
b.Membayar
diri sendiri (Reward Yourself)
Bayarlah diri anda jika usaha sudah
mulai menguntungkan. Membayar diri sendiri
secara periodik (per bulan/per 3 bulan) bisa dengan gaji bernominal tetap
atau dalam persentase keuntungan bersih.
c.
Pencatatan Keuangan yang rapih
Gunakan software yang sederhana di
komputer misalnya MS Excel atau software sejenisnya. Buat ringkasan laporan
keuangan tiap bulan yang ditujukan kepada diri sendiri dan pemilik modal.
Isinya semisal pemasukan, pengeluaran, pembelian, penjualan, gross profit, net
profit, dan lain-lain.
d.Membuat
proyeksi Arus Kas
Hitung kebutuhan dana awal lalu buat
proyeksi arus kas (pengeluaran dan pemasukan) untuk memastikan modal yang
dimiliki cukup untuk menjalankan usaha setahun ke depan bahkan bisa
memperkirakan berapa lama modal bisa kembali. Ada banyak contoh perhitungan
yang bisa dipakai, Anda bisa mencarinya di toko buku atau internet.
4.
Tips Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses
Jika anda melihat Bill Gates atau
Mark Zuckenberg, pasti anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa.
Tapi sadarkah anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka.
Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti
sekarang. Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai
miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang
lotere. Meletakkan semua uang anda dan berharap mendapatkan jackpot, anda
justru akan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai
usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat anda menyadari kenyataan yang ada,
dibandingkan gila-gilaan mengejar impian terdahsyat anda dalam berbisnis.
a.
Lebih realistis
Saat membuat model bisnis, coba
lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda
kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar
biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan menginvestasikan uang
sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah
partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak akan
bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
b.
Perbudak diri sendiri
Jika Anda tidak bersedia bekerja
keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan
untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan,
sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
c.
Hargai waktu
Beri nilai uang pada waktu Anda,
misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil
keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap
minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri,
maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini
mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga
memiliki nilai ekonomi.
d.
Rekrut karyawan dengan baik
Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda,
pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses
rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut
sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang
punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya
meraih visi tersebut.
e.
Jual kelebihannya, bukan harganya
Saat Anda memulai usaha, sudah
sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga,
Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah
modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa
harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
f.
Ketahui angka dasar
Mengetahui berapa banyak uang yang
Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi
karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu
dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar –
jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak
pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang
g.
Gunakan teknologi terbaru
Teknologi anyar seperti aplikasi dan
penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan
kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya
yang ada di pasaran.
h.
Perlakukan vendor dengan baik
Perlakukan vendor dan suplier Anda
sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa
saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan
demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa
mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan
pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
i.
Jadilah yang terbaik
Anda tidak boleh
setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah
yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu
terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine).
5.
Cara Memulai Usaha Tanpa Modal
Merintis bisnis sebenarnya tidak
susah-susah amat. Siapa pun bisa, bahkan tanpa uang sepeser pun. Justru,
mempertahankan bisnis itu yang paling susah dan paling penting. Banyak bisnis
gagal di tengah jalan gara-gara persiapan dan eksekusi kurang matang. Kerjakan
dulu pekerjaan rumah Anda sebelum memulai bisnis tanpa modal. Anda wajib tahu
siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda
dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga
pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha. Paling penting, jika
produk Anda nice, maka perusahaan investasi dan investor individual akan
bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk
orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut
ini:
a.
Pinjam uang
Teman yang ada ketika sedang
dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam
uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda
luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari
produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan
perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari
kerabat keluarga.
b.
Sewa tempat
Pernah dengan istilah SOHO? Artinya,
small office home office. Jadi Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk
ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang
kantor.
c.
Cari rekanan kerja
Cari rekan kerja dari lingkaran
teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin
ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru.
Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.
d.
Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil
Tidak ada salahnya mempekerjakan
orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan
mendukung penuh bisnis Anda.
e.
Buat website
Google menawarkan website gratis
bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk
menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak
pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi
Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka.
Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.
f.
Fokus
Jika bisnis Anda tidak langsung
menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus
memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.
g.
Cari pekerjaan paruh waktu
Biasanya Anda akan menghadapi banyak
tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan
bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.
h.
Negosiasikan segalanya
Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi,
negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank
di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan
UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda.
BAB
III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Sistem pembiayaan UKMK
yang pernah ada adalah system pembiayaan mikro, kredit program, kredit
komersial perbankan, surat berharga, multifinance. Beberapa hal yang menjadi
patokan utama manajemen bisnis adalah manajemen produksi, manajemen pemasaran,
manajemen distribusi, manajemen financial. Tips memulai usaha kecil dan meraih
sukses adalah diantaranya kita harus lebih realistis, perbudak diri sendiri,
menghargai waktu, merekrut karyawan dengan baik, menjual kelebihan pruduk bukan
harganya, mengetahui angka dasar, menggunakan teknologi terbaru, perlakukan
vendor dengan baik, dan jadilah yang terbaik. Cara memulai usaha tanpa modal
adalah pinjam uang, sewa tempat, cari rekanan kerja, buat website, focus, cari
pekerjaan paruh waktu, dan negosiasikan segalanya.
Daftar
Pustaka
http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/02/21/cara-sukses-memulai-bisnis-usaha-kecil/
http://rajapresentasi.com/2012/04/bagaimana-cara-mengelola-manajemen-bisnis-secara-efektif/
http://www.smecda.com/deputi7/file_infokop/edisi%2023/m.taufik.3.htm
http://www.updaterus.com/article/moneyandcareer/cara-mudah-mengatur-keuangan-usaha-kecil/
http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/10.tip.memulai.usaha.kecil.dan.meraih.sukses/004/001/52
https://www.bersosial.com/topic/773/8-cara-memulai-usaha-tanpa-modal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar