Minggu, 09 Juni 2013

SOFTSKILL
KEUANGAN USAHA


                                                  

NAMA      : MARLIN ARI ASTUTI
NPM         : 14611316
KELAS      : 2SA01


UNIVERSITAS GUNADARMA
JL. AKSES KELAPA DUA CIMANGGIS, DEPOK 16951





KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keuangan Usaha” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Softskill Rooshwan Budhi Utomo
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Keuangan Usaha, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan Keuangan Usaha, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Softskill dan kepada teman-teman mahasiswa yang telah mendukung dalam penyusunan makalah Keuangan Usaha ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Keuangan Usaha. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.






Depok,  Juni 2013

 Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
          Sukses dalam menjalankan bisnis usaha kecil merupakan penggabungan dari berbagai macam aktifitas yang saling terkait satu dengan yang lain. Hal tersebut mencakup berbagi bidang kegiatan yang meliputi pemasaran, produksi, manajemen, keuangan. Manajemen bisnis dibutuhkan dalam rangka tercapainya sebuah tujuan sebuah usaha bisnis baik dari aspek profit maupun tujuan lain sesuai yang diinginkan oleh pihak pengelola bisnis. Permasalahan klasik yang selalu muncul dalam rangka pemberdayaan usaha kecil menengah dan koperasi, salah satunya adalah masalah permodalan, yang umummya disebabkan karena keterbatasan akses ke sumber-sumber permodalan, terutama akses ke lembaga keuangan formal seperti bank, disamping keterbatasan pengetahuan atau kemampuan dalam mencukupi kebutuhan prosedur/persyaratan perbankan.

B.   RUMUSAN MASALAH
Ÿ  Perkembangan Sistem Pembiayaan
Ÿ  Manajemen Bisnis
Ÿ  Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil
Ÿ  Tips Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses
Ÿ  Cara Memulai Usaha Tanpa Modal

C.   MAKSUD DAN TUJUAN
          Tujuan saya adalah untuk berbagi kepada pembaca bagaimana cara membuat usaha kecil dengan modal yang tidak besar, memberi beberapa tips sukses dalam membuat usaha kecil, dan bagaimana cara mengatur keuangan dalam usaha kecil.



BAB II
PEMBAHASAN
1.Perkembangan Sistem Pembiayaan
                Keberpihakan dukungan pembiayaan tidak semata untuk memenuhi kebutuhan modal usaha dalam arti kuantitas. Tetapi lebih penting yaitu membangun sistem pembiayaan yang melembaga dan cocok bagi KUKM. UKMK tercukupi kebutuhan modal, terjaga kesinambungan pelayanan dan kemandirian pembiayaan. Sistem pembiayaan seperti ini mencerminkan nilai strategis yaitu dalam rangka distribusi asset produktif serta perluasan akses sumber-sumber daya ekonomi. Upaya membangun sistem pembiayaan yang “tepat” bagi UKMK, tidak dapat dipisahkan dari pengalaman yang pernah ada. Diskripsi sistem pembiayaan UKMK yang pernah ada dapat dipaparkan di bawah ini:
a. Sistem Pembiayaan Mikro
            Indonesia mempunyai banyak pengalaman mengembangkan sistem pembiayaan dengan pola manajemen dari bawah (grass root) atau lebih dikenal sebagai pembiayaan mikro. Perkembangan sistem pembiayaan mikro secara garis besar ada 2 (dua) jalur. Pertama, sistem ini lahir dan merupakan bagian dari sistem sosial-kultural masyarakat. Sistem ini bersifat mandiri dan mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat. Bentuk konkrit penerapan sistem ini diantaranya pola arisan atau gotong royong. Kedua, sistem pembiayaan mikro yang pertumbuhannya diprakarsai melalui program pemerintah.
            Sistem pembiayaan mikro secara sepintas terkesan kurang profesional, memiliki cakupan sempit dan hanya berpusar pada layanan dalam skala sangat sempit. Kesan seperti ini tidak keliru. Keberadaan sistem pembiayaan mikro justru ditopang oleh faktor sosial-kultural yang berintegrasi dengan pertimbangan komersial, menciptakan bangun sistem pembiayaan yang mengakar dan memiliki daya tahan kuat yang tidak selalu ditemukan pada sistem pembiayaan formal.



b. Kredit Program
            Di Indonesia Kredit program pernah menjadi salah satu sistem pembiayaan UKMK sampai dihentikannya sistem ini pada sekitar tahun 2000. Pada masa itu tercipta berbagai skim kredit untuk mendukung penyelenggaraan program pembangunan. Asumsi yang digunakan yaitu kemampuan modal dan bisnis KUKM masih terbatas sehingga belum kuat untuk bersaing.
            Kredit program pada dasarnya merupakan pembiayaan sistem kredit Bank yang diarahkan untuk mendukung kepentingan pembangunan. Esensi dukungan pembiayaan kredit program, sebenarnya serupa dengan sistem pembiayaan grass root. Faktor keterbatasan kemampuan untuk memenuhi persyaratan kredit Bank, merupakan kelemahan UKMK dan dijembatani melalui penyediaan kredit berbunga lunak (bersubsidi).
            Sebagai suatu sistem, kredit program ini dapat berjalan dan membantu pembiayaan UKMK. Namun ada 2 (dua) titik krusial yang menjadi ciri kredit program yaitu bunga lunak (subsidi) dan batas ambang (treshold) ukuran tingkat kemampuan UKMK. Penerapan subsidi kredit menciptakan distorsi pasar, tentu saja tidak sejalan dengan sistem pembiayaan yang efisien. Sedangkan batas ambang kemampuan KUKM, sejauh ini parameternya masih samar sehingga tidak ada ujungnya.
c. Kredit Komersial Perbankan
            Dengan mendasarkan pada aspek kelayakan usaha, maka syarat pokok pemanfaatan kredit Bank yaitu dengan melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan di pihak UKMK sendiri. Dalam lingkup seperti ini, maka hanya UKMK yang memiliki usaha layak dan memiliki manajemen dan administrasi rapi yang lebih cepat memanfaatkan peluang kredit Bank. Prasyarat seperti ini yang sering memperlihatkan hanya sebagian kecil UKMK yang dapat memanfaatkan kredit Bank.

d. Surat Berharga
            Dalam sepuluh tahun terakhir, sistem pembiayaan surat berharga telah berkembang pesat. Peraturan perundangan tentang pasar modal melalui Undang-undang RI Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, beserta peraturan perundangannya dan juga dilengkapi infrastruktur pendukungnya seperti lembaga penunjang bursa efek, konsultan hukum, lembaga penjamin emiten mengarahkan sistem pembiayaan surat berharga tumbuh menjadi industri keuangan yang prospektif.
            Konsentrasi pembiayaan melalui surat berharga, memang membutuhkan persyaratan yang lebih ketat. Semua ini sebagai konsekuensi dari sifat transparansi dan profesionalisme perusahaan. Namun demikian, sistem pembiayaanini tetap prospektif bagi UKMK. Di Indonesia sampai sekarang baru ada 2 (dua) perusahaan skala UKM yang telah tercatat dan melakukan penjualan saham melalui pasar modal. Satu diantaranya yaitu PT Apac Inti Corpora yang merupakan suatu perusahaan patungan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Koperasi karyawan (Kopkar) Apac Inti Corpora.
e. Multifinance
            Selain sistem pembiayaan sebagaimana diurakan di atas, masih ada sistem pembiayaan lain seperti : modal ventura, anjak piutang (factoring), penyewaan (leasing), pegadaian, asuransi, pemanfaatan laba BUMN bagi pengembangan UKMK serta investasi masyarakat. Masing-masing memiliki sistem pembiayaan sendiri-sendiri dan menjadi sumber sumber pembiayaan bagi UKMK. Tingkat pemanfaatan sistem pembiayaan tersebut oleh UKMK tergantung pada kesesuaian dan pemenuhan persyaratan masing-masing lembaga.

2. Manajemen Bisnis
            Melalui sebuah bisnis yang mantap, biasanya sebuah usaha akan meyakinkan untuk dikelola secara maksimal. Untuk bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya manajemen bisnis yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta pengerjaannya yang lebih sederhana dan bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua orang dari pengelola bisnis tersebut. Beberapa hal yang menjadi patokan utama manajemen bisnis diantaranya adalah beberapa hal berikut ini:
a.Manajemen produksi
            Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
b.Manajemen pemasaran
            Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran.
            Tanpa adanya sebuah manajemen pemasaran yang baik, maka sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam hal pemasukan atau income yang diperoleh. Pemasaran memegang peran vital terhadap eksistensi sebuah perusahaan. Produk atau jasa yang kurang bermutu pun akan bisa terjual laris apabila perusahaan Anda memiliki seorang manajer pemasaran yang handal. Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah manajemen bisnis di bidang pemasaran.
c. Manajemen distribusi
            Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
d. Manajemen financial
            Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
            Tanpa adanya sebuah manajemen bisnis yang baik di bidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran, dimana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.
            Beberapa bentuk manajemen bisnis di atas sangat penting diperhatikan oleh para pengelola usaha bisnis yang ingin sukses dalam menjalankan sebuah bisnis usaha. Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik seperti yang menjadi harapan pemiliknya.

3. Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil
            Untuk memulai usaha atau mempunyai usaha kecil tentu saja anda harus mampu untuk mengatur keuangan dengan baik. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha yang baru memulai adalah tidak mampu untuk mengatur keuangannya dengan baik walaupun sebenarnya produknya laku, yang akhirnya berujung pada kebangkrutan usaha. Berikut ini adalah tips mengatur keuangan usaha kecil:
a. Memisahkan keuangan usaha dan pribadi
            Gunakan dompet yang berbeda atau rekening bank yang berbeda. Jangan memakai uang usaha untuk kebutuhan pribadi, dan jika di tengah jalan memerlukan tambahan modal dari dana pribadi maka dianggap sebagai pinjaman yang harus dikembalikan.
b.Membayar diri sendiri (Reward Yourself)
            Bayarlah diri anda jika usaha sudah mulai menguntungkan. Membayar diri sendiri  secara periodik (per bulan/per 3 bulan) bisa dengan gaji bernominal tetap atau dalam persentase keuntungan bersih.
c. Pencatatan Keuangan yang rapih
            Gunakan software yang sederhana di komputer misalnya MS Excel atau software sejenisnya. Buat ringkasan laporan keuangan tiap bulan yang ditujukan kepada diri sendiri dan pemilik modal. Isinya semisal pemasukan, pengeluaran, pembelian, penjualan, gross profit, net profit, dan lain-lain.

d.Membuat proyeksi Arus Kas
            Hitung kebutuhan dana awal lalu buat proyeksi arus kas (pengeluaran dan pemasukan) untuk memastikan modal yang dimiliki cukup untuk menjalankan usaha setahun ke depan bahkan bisa memperkirakan berapa lama modal bisa kembali. Ada banyak contoh perhitungan yang bisa dipakai, Anda bisa mencarinya di toko buku atau internet.
4. Tips Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses
            Jika anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang. Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang anda dan berharap mendapatkan jackpot, anda justru akan terpuruk.
            Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat anda menyadari kenyataan yang ada, dibandingkan gila-gilaan mengejar impian terdahsyat anda dalam berbisnis.
a. Lebih realistis
            Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
            Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak akan bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
b. Perbudak diri sendiri
            Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

c. Hargai waktu
            Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

d. Rekrut karyawan dengan baik
            Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.
e. Jual kelebihannya, bukan harganya
            Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
f. Ketahui angka dasar
            Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang

g. Gunakan teknologi terbaru
            Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
h. Perlakukan vendor dengan baik
            Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
i. Jadilah yang terbaik
            Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.  (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine).

5. Cara Memulai Usaha Tanpa Modal
            Merintis bisnis sebenarnya tidak susah-susah amat. Siapa pun bisa, bahkan tanpa uang sepeser pun. Justru, mempertahankan bisnis itu yang paling susah dan paling penting. Banyak bisnis gagal di tengah jalan gara-gara persiapan dan eksekusi kurang matang. Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum memulai bisnis tanpa modal. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha. Paling penting, jika produk Anda nice, maka perusahaan investasi dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini:

a. Pinjam uang
            Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.
b. Sewa tempat
            Pernah dengan istilah SOHO? Artinya, small office home office. Jadi Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.
c. Cari rekanan kerja
            Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.
d. Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil
            Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda.
e. Buat website
            Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.

f. Fokus
            Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.
g. Cari pekerjaan paruh waktu
            Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.
h. Negosiasikan segalanya
            Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda.




BAB III
PENUTUP

Ø Kesimpulan
           Sistem pembiayaan UKMK yang pernah ada adalah system pembiayaan mikro, kredit program, kredit komersial perbankan, surat berharga, multifinance. Beberapa hal yang menjadi patokan utama manajemen bisnis adalah manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen distribusi, manajemen financial. Tips memulai usaha kecil dan meraih sukses adalah diantaranya kita harus lebih realistis, perbudak diri sendiri, menghargai waktu, merekrut karyawan dengan baik, menjual kelebihan pruduk bukan harganya, mengetahui angka dasar, menggunakan teknologi terbaru, perlakukan vendor dengan baik, dan jadilah yang terbaik. Cara memulai usaha tanpa modal adalah pinjam uang, sewa tempat, cari rekanan kerja, buat website, focus, cari pekerjaan paruh waktu, dan negosiasikan segalanya.
  
  

Daftar Pustaka

http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/02/21/cara-sukses-memulai-bisnis-usaha-kecil/
http://rajapresentasi.com/2012/04/bagaimana-cara-mengelola-manajemen-bisnis-secara-efektif/
http://www.smecda.com/deputi7/file_infokop/edisi%2023/m.taufik.3.htm
http://www.updaterus.com/article/moneyandcareer/cara-mudah-mengatur-keuangan-usaha-kecil/
http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/10.tip.memulai.usaha.kecil.dan.meraih.sukses/004/001/52
https://www.bersosial.com/topic/773/8-cara-memulai-usaha-tanpa-modal



Tidak ada komentar:

Posting Komentar