TUGAS SOFTSKILL
ILMU SOSIAL DASAR
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Nama : MARLIN ARI ASTUTI
Npm : 14611316
Kelas : 2SA01
Npm : 14611316
Kelas : 2SA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
JL. AKSES KELAPA DUA CIMANGGIS, DEPOK
16951
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Proses Sosial dan Interaksi Sosial” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Didiek Pramono.
Makalah
ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Ilmu Sosial Dasar, serta infomasi dari media
massa yang berhubungan dengan Ilmu Sosial Dasar, tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada pengajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dan kepada
teman-teman mahasiswa yang telah mendukung dalam penyusunan makalah Pariwisata
ini.
Penulis
berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Ilmu Sosial Dasar. Memang
makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Depok, November
2012
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk Tuhan adalah
makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial, susila, dan religius. Sifat kodrati
manusia sebagai makhluk pribadi, sosial, susila, dan religii harus dikembangkan
secara seimbang, selaras, dan serasi. Perlu disadari bahwa manusia hanya
mempunyai arti dalam kaitannya dengan manusia lain dalam masyarakat. Manusia
mempunyai arti hidup secara layak jika ada diantara manusia lainnya. Tanpa ada
manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak dapat
menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
2. Rumusan
Masalah
a. Apa
itu proses sosial dan interaksi sosial ?
b. Apa
saja bentuk-bentuk interaksi sosial ?
3. Maksud
dan Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana proses dan
interaksi sosial, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah softskill.
BAB
II
PEMBAHASAN
a.
Proses sosial dan interaksi sosial
1) Proses
Sosial
Proses sosial adalah cara-cara
berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial
saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau
apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya
pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai
pengaruh timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya
pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi,
ekonomi dengan hukum, dst.
2) Interaksi
Sosial
Interaksi sosial merupakan kunci dari
semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada
kehidupan bersama.
b.
Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama
dalam Kehidupan Sosial
Bentuk
umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan sebagai proses
sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial
yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara
kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok
manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara
kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi
anggota-anggotanya.
Interaksi
sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat.
Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan
perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung
antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi
sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang
langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem
syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud.
c.
Macam - Macam Interaksi Sosial
Interaksi
sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
- Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi
interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang
terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik
merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
- Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung
secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok
bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
- Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok
terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama
antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
d.
Syarat-syarat Terjadinya Interaksi
Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan
sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok
maupun antara individu dengan kelompok.
Dua Syarat terjadinya
interaksi sosial :
Adanya
kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu
antar individu, antar individu dengan kelompok, antar kelompok. Selain itu,
suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
Adanya
Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain,
perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang
bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan
oleh orang tersebut.
Kata
kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum (artinya bersama-sama) dan tango
(yang artinya menyentuh). Arti secara hanafiah adalah bersama-sama menyentuh.
Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadinya hubungan badaniah. Sebagai
gejala seosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, karena dewasa
ini dengan adanya perkembangan teknologi, orang dapat menyentuh berbagai pihak
tanpa menyentuhnya. Dapat dikatakan bahwa hubungan badaniah bukanlah syarat
untuk terjadinya suatu kontak.
e.
Klasifikasi Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk intraksi sosial dapat
berupa kerja sama (cooperation), persaingan (competition), dan pertentangan (conflict).Suatu
keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat
pokok dari interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas dalam
arti bahwa interaksi itu dimulai dengan adanya kerja sama yang kemudian menjadi
persaingan serta memuncak menjadi pertiakain untuk akhirnya sampai pada
akomodasi.
Gilin and Gilin pernah mengadakan
pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka ada dua macam pross sosial
yang timbul sebagaiu akibat adanya interaksi sosial, yaitu:
- Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
- Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention” dan pertentangan pertikain.
Adapun interaksi yang
pokok proses-proses adalah:
- Bentuk Interaksi Asosiatif
- Kerja sama (cooperation)
Kerja sama timbul karena orientasi orang
perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya. Sehubungan dengan
pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk kerja sama, yaitu:
Bargainng, pelaksanaan perjanjian
mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
Cooperation, proses penerimaan
unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi, sebagai salah satu carta untuk menghindari terjadinya kegoncangan
dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
Coalition, kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang mempynyai tujuan yang sama.
- Akomodasi (accomodation)
Adapun bentuk-bentuk
akomodasi, di antaranya:
- Coertion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan.
- Compromise, suatu bentuk akomodasi, di mana pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
- Arbiration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk mencapainya sendiri.
- Meditation, hampir menyerupai arbiration diundang pihak ke tiga yang retial dalam persoalan yang ada.
- Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu tujuan bersama.
- Stelemate, merupakan suatu akomodasi di mana pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangan.
- Adjudication¸ yaitu perselisihan atau perkara di pengadilan.
- Bentuk Interaksi Disosiatif
- Persaingan (competition)
Persaingan adalah bentuk interaksi yang
dilakukan oleh individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan
keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam
prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan kekerasan.
- Kontraversi (contaversion)
Kontraversi bentuk interaksi yang
berbeda antara persaingan dan pertentangan. Kontaversi ditandai oleh adanya
ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang
disembunyikannya dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi
gejala-gejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.
- Pertentangan (conflict)
Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi
antar individu atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya
dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan. Pertentangan
memiliki bentuk khusus, antara lain: pertentangan pribadi, pertentangan
rasional, pertentangan kelas sosial, dan pertentanfan politik
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan
dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga
tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia.
Interaksi
adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi
dala pikiran danb tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam
kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
- Bentuk Interaksi Asosiatif
- Kerja sama (cooperation)
- Akomodasi (accomodation)
- Bentuk Interaksi Disosiatif
- Persaingan (competition)
- Kontraversi (contaversion)
- Pertentangan (conflict)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar