TUGAS SOFTSKILL
ILMU SOSIAL DASAR
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN
BUDAYA
Nama : MARLIN ARI ASTUTI
Npm : 14611316
Kelas : 2SA01
Npm : 14611316
Kelas : 2SA01
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JL. AKSES KELAPA DUA CIMANGGIS, DEPOK
16951
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Budaya” ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Didiek Pramono.
Makalah
ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Ilmu Sosial Dasar, serta infomasi dari media
massa yang berhubungan dengan Ilmu Sosial Dasar, tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada pengajar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dan kepada
teman-teman mahasiswa yang telah mendukung dalam penyusunan makalah Pariwisata
ini.
Penulis
berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Ilmu Sosial Dasar. Memang
makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Depok, November 2012
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh
Allah SWT berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia
untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya.
Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi
dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia
mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi
peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan seni
diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain,
khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan
teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga
kelestarian budaya bangsa.
Manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan,
disebabkan kebudayaan merupakan cara beradaptasi manusia dengan lingkungannya
yang merupakan warisan sosial. Dan kebudayaan itu sendiri bagi manusia berguna
untuk mengatur hubungan antar manusia dan sebagai wadah masyarakat menuju taraf
hidup tertentu yang lebih baik, manusiawi, dan berperi kemanusiaan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian Sosial Budaya ?
2. Apa
manfaat dan fungsi kebudayaan bagi kehidupan masyarakat ?
3. Mengapa
manusia sebagai makhluk sosial dan budaya ?
C. Maksud
dan Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
pengetahuan mengenai kebudayaan manusia serta kehidupan sosial yang terdapat di
masyarakat, selain itu juga untuk memenuhi memenuhi tugas Ilmu Sosial Dasar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
ISI
1. Pengertian
Sosial Budaya
Istilah
sosial budaya menunjuk kepada dua segi kehidupan bersama manusia, yaitu
kemasyarakatan dan segi kebudayaan.
F Kemasyarakatan
Dalam
usaha beradaptasi dengan lingkungannya, manusia bekerjasama dengan sesamanya.
akan tetapi kerjasama itu hanya akan berjalan baik di dalam tertib sosial budaya
serta didalam wadah organisasi sosial. Organisasi sosial ini merupakan produk
sosial budaya, sekaligus merupakan wadah perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan.
Di
dalam organisasi sosial manusia hidup berkelompok dan mengembangkan norma
sosial yang meliputi kehidupan normatif, status, kelompok asosiasi, dan
institusi. Organisasi sosial mencakup aspek fungsi yang berwujud dalam
aktivitas bersama anggota masyarakat dan aspek struktur. Aspek struktur terdiri
dari struktur kelompok di dalam pola umum kebudayaan dan seluruh kerangka
lembaga sosial.
Setiap
masyarakat mempunyai 4 unsur penting yang menentukan eksistensinya yaitu
struktur sosial, pengawas sosial, media sosial dan standar sosial.
Struktur
sosial: setiap masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok untuk memudahkan
pelaksanaan tugas.
Pengawas
sosial: pengawas sosial mencakup sistem dari ketentuan-ketentuan yang mengatur
kegiatan dan tindakan anggota masyarakat, pengetahuan empiris yang digunakan
manusia untuk menanggulangi lingkungan, dan pengetahuan empiris yang mengatur
sikap dan tingkah laku manusia seperti agama, kepercayaan, ideologi dan
sebagainya.
Media
sosial: Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan sosial, diperlukan adanya
komunikasi dan relasi antar anggota masyarakat. Komunikasi dan relasi itu dilangsungkan
dengan menggunakan bahasa dan alat transportasi.
Standar sosial: standar
sosial merupakan ukuran untuk menilai tingkah laku anggota masyarakat serta
nilai tingkah cara masyarakat mencapai tujuan.
F Kebudayaan
Kebudayaan
merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada
tingkah laku para anggotanya. kebudayaan tercifta oleh banyak faktor organ
biologis manusia, lingkungan alam, lingkungan sejarah, dan lingkungan
psikologisnya. Masyarakat Budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau
beberapa fokus budaya. Fikus budaya dapat berupa nilai misalnya keagamaan,
ekonomi, ideologi dan sebagainya.
Setelah
dikemukakan masing-masing arti kata dari sosial dan budaya, maka pengertian
sosial budaya dapat dirumuskan adalah sebagai kondisi masyarakat (bangsa) yang
mempunyai nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang
dilandasi dengan falsafah negara kesatuan Republik Indoesia.
Ketahanan
di bidang sosial budaya dimaksud menggambarkan kondisi dinamis suatu bangsa atau
masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
pengembangan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara.
2. Manfaat
dan fungsi kebudayaan bagi kehidupan masyarakat
F Fungsi
kebudayaan bagi kehidupan masyarakat: ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
F Manfaat
dalam kelangsungan hidup, meliputi :
Tradisi,
sebagai suatu cara mencirikan kehidupan masyarakat yang khas
Merupakan
seperangkat sistem lambang, arti, dan bagan (pedoman) kehidupan masyarakat
Seperangkat
cara untuk penyesuaian diri untuk bertahan hidup di alam.
Dapat juga dikatakan bahwa, kebudayaan masyarakat setempat dan perkembangannya dari waktu ke waktu disebut peradaban. Pengertian ini juga berarti kebudayaan bermanfaat dalam pembentukan masyarakat beradap.
Dapat juga dikatakan bahwa, kebudayaan masyarakat setempat dan perkembangannya dari waktu ke waktu disebut peradaban. Pengertian ini juga berarti kebudayaan bermanfaat dalam pembentukan masyarakat beradap.
v Pengaruh
manusia dan kebudayaannya
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya
merupakan satu kesatuan.
Budaya
yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat
kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari
masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya
terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatulingkungan
tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang
berbeda pula.
3. Manusia
sebagai makhluk sosial dan budaya
Semua
aktifitas itu dilakukan oleh semua kalangan, semua golongan, semua umur dari
manusia. Tidak memandang dia tua ataupun muda, miskin ataupun kaya, manager
maupun staff, di Amerika maupun Indonesia, berkulit putih maupun hitam, dll.
Pada intinya dilakukan oleh semua lapisan manusia di bumi ini. Itu semua sudah
kodrati dari diri seorang manusia, seperti yang tertulis dalam sebuah artikel
tentang Ilmu Sosial Budaya Dasar, manusia itu digolongkan sebagai berikut ini :
1. Manusia sebagai
makhluk budaya
2. Manusia dan
peradaban
3. Manusia sebagai
individu, makhluk sosial dan mahluk religius
4. Manusia, keragaman
dan kesederajatan
5. Manusia, moralitas
dan hukum
6. Manusia, sains dan
teknologi
7. Manusia dan
lingkungan.
Berikut ini adalah
pembahasan tentang manusia sebagai makhluk yang sosial dan budaya :
Q Manusia
sebagai makhluk budaya
Manusia
sebagai makhluk budaya Manusia sebagai makhluk budaya yang berkemampuan
menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai
makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan
kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan
hidupnya.
Q Manusia
sebagai makhluk sosial
Manusia
sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di
luar masyarakat. Aristoteles mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup
dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan. Di India
oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 1 ½ tahun.
Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut diasuh oleh srigala dlam sebuah gua.
Setelah ditemukan kemudian naka yang kecil mati, tinggal yang besar.
Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat sifatnya masih
seperti srigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam, suka makan daging
mentah, dan sebagainya. Juga di Amerika dalam tahun 1938, seorang anak berumur
5 tahun kedapatan di atas loteng. karena terasing dari lingkungan dia meskipun
umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan bercakap-cakap.jadi jelas bahwa
manusia meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat tersebut tidak
dapat berkembang, nika tidak ada lingkungan. Itulah sebabnya manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial. Di samping adanya hasrat-hasrat atau golongan
instingtif pada manusia masih terdapat factor-faktor yang mendorong manusia
untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor itu adalah:
1) Adanya
dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau
jenisnya.
2) Adanya
kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk
lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekutan bersama, yang terdapat
dalam perserikatan dengan orang lain.
3) Karena
terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia
telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari
lingkungannya.
4) Adanya
kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita,
kebudayaan, dan lain-lain. Secara alamiah manusia berinteraksi dengan
lingkungannya, manusia sebagai pelaku dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan
tersebut. Perlakuan manusia terhadap lingkungannya sangat menentukan keramahan
lingkungan terhadap kehidupannya sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan
tetapi perlu memelihara lingkungan agar tingkat kemanfaatannya bisa
dipertahankan bahkan ditingkatkan. Bagaimana manusia mensikapi dan mengelola
lingkungannya pada akhirnya akan mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.
Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial, karena ada faktor-faktor ,
yaitu:
a. Manusia
tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku
manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia
memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi
manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi
kesimpulannya, Manusia sebagai makhluk sosial dan budaya ialah manusia yang
hidup dalam bermasyarakat dan berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran,
keadilan dan bertanggung jawab.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar